Item request has been placed! ×
Item request cannot be made. ×
loading  Processing Request

Faktor Lingkungan dan Teknik Budi daya terhadap Epidemi Penyakit Mati Meranggas pada Pohon Pala di Aceh Selatan

Item request has been placed! ×
Item request cannot be made. ×
loading   Processing Request
  • معلومة اضافية
    • بيانات النشر:
      The Indonesian Phytopathological Society (Perhimpunan Fitopatologi Indonesia)
    • الموضوع:
      2020
    • Collection:
      Scientific Journals of Bogor Agricultural University
    • نبذة مختصرة :
      Faktor budi daya yang sangat penting dalam perkembangan penyakit tanaman ialah lingkungan dan teknik budi daya. Kedua faktor tersebut merupakan salah satu dasar dalam menentukan strategi pengendalian penyakit. Oleh karena itu, analisis faktor tersebut perlu dilakukan untuk penyakit yang tergolong baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor lingkungan terhadap epidemi penyakit mati meranggas pada tanaman pala di Aceh Selatan. Pengamatan lapangan untuk mengukur insidensi penyakit dilakukan di 36 kebun sampel pada Kecamatan Labuhan Haji, Meukek, Sawang, Samadua, Tapak Tuan, dan Pasie Raja yang merupakan sentra pala di Aceh Selatan. Selain itu, cara bercocok tanam dan kondisi lahan dari petani pemilik kebun contoh didata. Data lingkungan terkait dengan kondisi cuaca diperoleh dari Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika setempat. Berdasarkan pengamatan di lapangan, insidensi penyakit tertinggi muncul pada saat umur tanaman berumur di atas 50 tahun dengan pola tanam monokultur serta tanpa pengendalian gulma. Faktor lingkungan sebagai pemicu terjadinya insidensi penyakit mati meranggas pala di Aceh Selatan adalah curah hujan dan bulan basah yang semakin menurun serta perbedaan topografi. ; Environmental factors and cultivation techniques are important in the development of plant diseases. These factors become the bases in determining disease control strategies. Therefore, an analysis of these factors is required especially for new reported diseases. This study aimed to identify environmental factors and cultivation techniques for the epidemic of dieback disease of nutmeg in South Aceh. Field observation to assess disease incidence were carried out in 36 plantations in 6 sub districts in South Aceh as nutmeg central production areas, i.e. Labuhan Haji, Meukek, Sawang, Samadua, Tapak Tuan, and Raja Raja. In addition, data collection was carried out on crop management and field condition. Environmental data related to weather conditions were obtained from the local meteorology and climatology ...
    • File Description:
      application/pdf
    • Relation:
      http://journal.ipb.ac.id/index.php/jfiti/article/view/19521/19076; http://journal.ipb.ac.id/index.php/jfiti/article/view/19521
    • الرقم المعرف:
      10.14692/jfi.15.6.213-220
    • الدخول الالكتروني :
      http://journal.ipb.ac.id/index.php/jfiti/article/view/19521
      https://doi.org/10.14692/jfi.15.6.213-220
    • Rights:
      Copyright (c) 2020 Jurnal Fitopatologi Indonesia ; https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
    • الرقم المعرف:
      edsbas.44B1E5D6