نبذة مختصرة : Since the recognition of keris as an intangible heritage by UNESCO in 2005, and the determination of Sumenep Regency as a keris city, the development of keris in this region has continued to increase. Aeng Tong-Tong Village, which has the largest number of masters in the world, has become a national and international spotlight. However, supporting tourism infrastructure is still limited, such as a lack of directions, minimal information about masters and keris, and limited English language skills of local guides. This community service activity focuses on designing the Audio Tour Guide application, a mobile-based tour guide system that makes it easier for tourists to explore the village through QR code and multi-language features. This application provides biographical information about masters and descriptions of keris collections in audio in two languages, Indonesian and English. The application development stages use the multimedia development life cycle (MDLC), including concept, design, data collection, assembly, and testing. The results of the application trial to 32 respondents showed that the application was considered very good in terms of ease of use, graphic quality, audio quality, and ability to provide information, although there is still room for improvement in terms of graphics and audio.
Sejak pengakuan keris sebagai warisan nonbendawi oleh UNESCO pada tahun 2005, serta penetapan Kabupaten Sumenep sebagai kota keris, perkembangan perkerisan di wilayah ini terus meningkat. Desa Aeng Tong-Tong, yang memiliki jumlah empu terbanyak di dunia yang menjadi sorotan nasional dan internasional. Namun infrastruktur penunjang wisata masih terbatas, seperti kurangnya petunjuk arah, minimnya informasi tentang empu dan keris, serta keterbatasan kemampuan bahasa Inggris pemandu lokal. Kegiatan pengabdian masyarakat ini berfokus pada perancangan aplikasi Audio Tour Guide, sebuah sistem pemandu wisata berbasis mobile yang memudahkan wisatawan dalam mengeksplorasi desa melalui fitur QR code dan multi-bahasa. Aplikasi ini memberikan informasi biografi empu dan deskripsi koleksi keris secara audio dalam dua bahasa, Indonesia dan Inggris. Tahapan pengembangan aplikasi menggunakan multimedia development life cycle (MDLC), meliputi konsep, desain, pengumpulan data, asembly, hingga uji coba. Hasil uji coba aplikasi kepada 32 responden menunjukkan bahwa aplikasi dinilai sangat baik dari aspek kemudahan penggunaan, kualitas grafis, kualitas audio, dan kemampuan memberikan informasi, meskipun masih ada ruang untuk peningkatan dalam hal grafis dan audio.
No Comments.