نبذة مختصرة : Underpass Kebocoran merupakan salah satu dari sejumlah lokasi kritis di Kabupaten Banyumas yang dilalui oleh jalur kereta api. Struktur tebing yang muncul sebagai hasil dari penggalian untuk underpass telah mengalami beberapa insiden kelongsoran yang menyebabkan runtuhnya dinding penahan tanah, terutama saat musim hujan. Terkait dengan kondisi ini, tim peneliti bermaksud untuk menjalankan penelitian guna mengeksplorasi dampak kadar air terhadap kekuatan geser tanah di lokasi tersebut. Berdasarkan klasifikasi USCS, tanah termasuk dalam kategori MH-OH, dan berdasarkan klasifikasi AASHTO tanah termasuk pada jenis A-7-5, merupakan tanah lempung organik dengan plastisitas sedang sampai tinggi. Parameter kuat geser tanah (nilai kohesi dan sudut gesek internal) sangat dipengaruhi oleh kondisi kadar air. Pada kadar air 14.86% nilai kohesi adalah 0.29 kg/cm2 mengalami peningkatan pada kadar air 24.98% menjadi 0.31 kg/cm2, demikian juga selanjutnya mengalami peningkatan pada kadar air 34.97% yaitu 0.35 kg/cm2, sampai dengan 0.38 kg/cm2 pada kadar air 50.05%. Sedangkan untuk nilai sudut gesek internal makin besar kadar air akan makin kecil nilai f nya, yaitu: (w = 14.86%; f = 22.68°), (w = 24.98%; f = 21.16°), (w = 34.97%; f = 19.38°), (w = 44.91%; f = 18.47°), (w = 50.05%; f = 17.56°).
No Comments.