نبذة مختصرة : Kelemahan perawat dalam menegakkan diagnosis keperawatan secara akurat dan cepat berdampak terhadap efisiensi kerja perawat dalam asuhan keperawatan jiwa di Rumah Sakit. Pengambangan produk inovasi sangat diperlukan sehingga dapat berdayaguna bagi perawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan diagnosis keperawatan jiwa secara digital dengan metode forward chaining terhadap efisiensi kerja perawat di Rumah Sakit Jiwa. Metode penelitian dengan desain research and development (R&D) yang terdiri dari dua tahap. Tahap pertama menggunakan survei eksplanasi deskriptif dan tahap kedua adalah uji coba program aplikasi digital. Desain penelitian tahap dua menggunakan rancangan one group pretest-posttest terhadap 35 perawat di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali dengan teknik purposive sampling. Efisiensi kerja diukur menggunakan logbook mengenai waktu perawat melakukan pengkajian sampai menegakan diagnosis keperawatan jiwa. Analisis statistik menggunakan uji Algoritma, Wilcoxon signed ranks test dan Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan uji tahap pertama tingkat akurasi program aplikasi (97,14%), fungsional sistem (77,14%). Uji tahap kedua terjadi penurunan rata-rata waktu sebesar 5,80 menit, terdapat perbedaan rata-rata waktu sebelum dan setelah intervensi program (p=0,002). Pendidikan (OR: 3,04), umur (OR: 2,30), status pegawai (OR: 2,40), masa kerja (OR: 2,21). Penerapan diagnosis keperawatan jiwa digital berpengaruh terhadap efisiensi kerja perawat, sehingga dapat direplikasi dan dikembangkan melalui teknologi pada keperawatan jiwa.
No Comments.