نبذة مختصرة : Undang-Undang Desa merupakan salah satu agenda komitmen pemerintah Indonesia dalam pembangunan nasional untuk memperkuat daerah-daerah dan Desa sebagai poros pemerintahan dengan upaya untuk mewujudkan desa yang mandiri, sejahtera, kuat dan demokratis. Pemerintah berupaya untuk memudahkan perangkat desa terkait dengan pengelolaan aset yang transparan dan akuntabel melalui Sistem Pengelolaan Aset Desa (SIPADES) yang melakukan pencatatan administrasi aset tetap desa mulai dari merencanakan pembelian aset tetap hingga kodefikasi dan labelisasi aset tetap yang dimiliki. Hasil observasi yang dilakukan, ditemukan bahwa terdapat beberapa hambatan yang dialami perangkat Desa dalam penggunaan aplikasi SIPADES seperti sistem yang sering error, kurangnya pemahaman perangkat desa dalam penggunaan SIPADES, serta tidak ada pendampingan berkelanjutan jika perangkat Desa menemui kesulitan dalam penggunaan aplikasi. Berdasarkan indikasi masalah tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesuksesan implementasi pengelolaan aset tetap Desa melalui aplikasi SIPADES yang melakukan pengukuran dengan model modifikasi DeLone and McLean tanpa menggunakan variabel use. Penelitian menggunakan pengolahan data kuantitatif deskriptif dengan analisis SEM. Hasil Penelitian diharapkan mampu mengidentifikasi variabel apa saja yang mendukung atau menghambat penerapan sistem informasi pengelolaan aset desa sehingga dimasa mendatang dapat menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan maupun peningkatan kualitas system informasi yang digunakan.
No Comments.