Item request has been placed! ×
Item request cannot be made. ×
loading  Processing Request

Pengaruh Penghentian Monosodium Glutamat terhadap Jumlah Sel Leydig Tikus Putih(Rattus novergicus) Jantan Dewasa

Item request has been placed! ×
Item request cannot be made. ×
loading   Processing Request
  • المؤلفون: Lodi Salim
  • المصدر:
    Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura; Vol 3, No 3 (2017): Jurnal Cerebellum
  • نوع التسجيلة:
    article in journal/newspaper
  • اللغة:
    English
  • معلومة اضافية
    • بيانات النشر:
      Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura
    • الموضوع:
      2018
    • Collection:
      Portal Jurnal Ilmiah Universitas Tanjungpura
    • نبذة مختصرة :
      Latar Belakang. Monosodium glutamat (MSG) merupakan bahan tambahan makanan yang berguna sebagai penyedap rasa yang dapat merusak sel leydig dijaringan testis. Food and Drugs Administration pada tahun 1995 telah menetapkan batas keamanan untuk penggunaan MSG yaitu tidak lebih 120 mg/kgBB/hari. Kerusakan sel leydig ditandai dengan inti sel yang piknotik, menjadi padat, berwarna lebih gelap dan batas sel tidak teratur. Metodologi. Penelitian ini merupakan eksperimental murni dengan rancangan simple random sampling. Kelompok kontrol (K) 1,2,3 diberikan aquadest selama 28 hari; kelompok perlakuan satu (P1) 1,2,3 diberikan MSG dosis 4 g/kgBB/hari selama 28 hari; kelompok perlakuan (P2) 1,2,3 diberikan MSG dosis 6 g/kgBB/hari selama 28 hari kemudian dihentikan (regenerasi) selama 1 hari, 28 hari, 56 hari. Kemudian dilakukan pembedahan dan pembuatan preparat jaringan testis dengan pewarnaan hematoxylin-eosin. Variabel yang diukur adalah jumlah sel leydig dengan perbesaran lensa objektif 100 x dengan minyak emersi. Data dianalisa menggunakan uji one-way anova dilanjutkan dengan post hoc test LSD. Hasil. Analisis menunjukkan pada penghentian pajanan MSG hari ke-1 terdapat perbedaan bermakna antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan satu (p=0,00) dan dua (p=0,00). Pada penghentian pajanan MSG hari ke-29 tidak terdapat perbedaan bermakna antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan satu (p=0,17) dan dua (p=0,17). Pada penghentian MSG hari ke 57 tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok satu (p=0,98) dan dua (p=0,257). Kesimpulan. Penghentian pemberian MSG menyebabkan terjadinya regenerasi sel leydig.
    • File Description:
      application/pdf
    • Relation:
      http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jfk/article/view/24531/75676576109; http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jfk/article/view/24531
    • الدخول الالكتروني :
      http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jfk/article/view/24531
    • Rights:
      Copyright (c) 2018 Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura
    • الرقم المعرف:
      edsbas.E3634D32