نبذة مختصرة : Rumput laut merupakan salah satu komoditas yang sangat berpotensi untuk dikembangkan di perairan Indonesia. Budidaya Kappaphycus alvarezii mulai dikembangkan sejak permintaan bahan baku untuk karaginan di bidang industri meningkat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pertumbuhan Kappaphycus alvarezii hasil kultur jaringan dengan metode keramba jaring apung di Jepara dan untuk mengetahui berat bibit Kappaphycus alvarezii yang optimal dalam budidaya rumput laut di Jepara. Penelitian ini dilaksanakan selama 42 hari pada tanggal 22 November-26 Desember 2022. Rancangan percobaan ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 3 perlakuan, 3 ulangan dan 3 kelompok. P1 (berat awal 50 gr), P2 (berat awal 100 gr), dan P3 (berat awal 150 gr). Data yang didapatkan kemudian dianalisis dengan menggunakan Analysis of Variance (ANOVA). Apabila terdapat pengaruh yang signifikan (berbeda nyata) pada setiap perlakuan, maka dilakukan uji lanjutan dengan menggunakan LSD/BNT (Beda Nyata Terkecil). Berdasarkan uji lanjut LSD/BNT Perlakuan P2 memiliki persentase laju pertumbuhan tertinggi dengan presentase laju pertumbuhan harian sebesar 9,07%, sedangkan P3 memiliki persentase laju pertumbuhan harian terendah dengan persentase laju pertumbuhan harian sebesar 6,85%. Sedangkan berat bibit yang optimal untuk kegiatan budidaya Kappaphycus alvarezii adalah pada berat awal 100 gr dengan berat mutlak pada akhir penelitian sebesar 43,83 gr.
No Comments.