نبذة مختصرة : Analisis gerombol umumnya hanya dapat digunakan pada data lengkap, agar algoritma-algoritma penggerombolan dapat bekerja dengan efektif. Namun pada penelitian ini akan dibahas algoritma untuk melakukan penggerombolan pada data tidak lengkap dengan menggunakan metode Partial Distance Strategy (PDS). Metode PDS ini merupakan suatu algoritma yang digunakan untuk menangani kasus data tidak lengkap. Data yang digunakan adalah data kesejahteraan rakyat di 23 kabupaten/kota di Provinsi Aceh pada tahun 2006. Beberapa data pada tahun 2006 mengalami ketidaklengkapan yang disebabkan karena ada kabupaten/kota mengalami pemekaran. Metode PDS ini terdiri dari tiga langkah, yaitu menentukan pusat gerombol awal, mencari nilai jarak dari suatu objek ke masing-masing pusat gerombol, mengalokasikan objek ke dalam suatu gerombol berdasarkan jarak minimum. Penggerombolan data tidak lengkap digerombolkan dengan membentuk gerombol awal berdasarkan tingkat kesejahteraan dan arah mata angin. Hasil pengelompokkan kabupaten/kota berdasarkan tingkat kesejahteraan yaitu gerombol dengan kesejahteraan tinggi ada 3 kabupaten/kota, gerombol dengan kabupaten/kota yang mengalami pemekaran ada 5 kabupaten/kota, gerombol dengan kabupaten/kota yang tidak mengalami pemekaran ada 11 kabupaten/kota, dan gerombol dengan kesejahteraan rendah ada 4 kabupaten/kota. Sedangkan hasil pengelompokkan kabupaten/kota berdasarkan arah mata angin yaitu gerombol pada arah utara ada 3 kabupaten/kota, gerombol pada arah timur ada 6 kabupaten/kota, gerombol pada arah tengah ada 7 kabupaten/kota dan gerombol pada arah barat selatan ada 7 kabupaten/kota. Dari ke dua pusat gerombol diketahui bahwa pusat gerombol pada arah mata angin lebih efektif dibandingkan dengan pusat gerombol pada tingkat kesejahteraan karena menghasilkan iterasi paling minimum.Kata kunci : Gerombol, Partial Distance Strategy (PDS), Data tidak lengkap.
No Comments.