ANALISIS MANAJEMEN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PABRIK TAHU DITINJAU DARI PERSPEKTIF BISNIS ISLAM (Studi Pada Pabrik Tahu di Jagabaya Bandar Lampung)

Masalah produksi merupakan masalah sangat penting bagi pelaku usaha karena dapat mempengaruhi laba yang diperoleh. Kelancaran produksi itu sendiri dipengaruhi oleh ada dan tidaknya bahan baku yang akan digunakan. Dalam hal ini manajemen persedian bahan baku dapat membantu mengurangi resiko-resiko yang mungkin terjadi. Manajemen persediaan bahan baku merupakan unsur paling aktif dalam operasi perusahaan yang secara terus menerus diperoleh. Dalam hal ini peneliti menggunakan metode manajemen persedian Safety Stock , Economiq Order Quantity (EOQ) dan Reorder point untuk mengoptimalkan pembeliaan persediaan bahan baku sehingga menjadi optimal dan efisien. Pada penelitian ini ditemukan masalah pada Pabrik Tahu mengenai persediaan bahan baku. Dalam hal ini Pabrik Tahu selalu mengalami kekurangan stok bahan baku dan mengalami pemborosan dalam biaya-biaya yang dikeluarkan. Hal tersebut mengakibatkan Pabrik Tahu mengalami keterlambatan dalam pengiriman kepada konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode manajemen persediaan bahan baku pada Pabrik Tahu di Jagabaya Bandar Lampung. Jenis penelitian ini adalah field reasearch. field reasearch adalah sebuah penelitian kualitatif yang bersifat deskriftif dengan menggunakan data primer dan skunder. Teknik pengumpulan data melalui metode observasi, wawancara dan dokumentasi kemudian dianalisis mengikuti model analisis Miles dan Huberman yaitu data Reduction ( data reduksi), data display ( penyajian data), Verification dan penarikan kesimpulan. Hasil analisis menunjukan penggunaan metode manajemen persediaan bahan baku yang diterapkan pada pabrik tahu Jagabaya yaitu SafetyStock, Ekonomi order quantity (EOQ) dan Reorder Point. Penerapan metode ini kurang maksimal sehingga metode ini tidak berjalan dengan sebagaimana mestinya karena beberapa faktor penghambat. Dalam pengelolaan persediaan bahan baku pada pabrik tahu Jagabaya masih belum menggunakan metode yang terstruktur, sehingga dalam proses produksi kerap kali terjadi kehabisan stok. Oleh karena itu ...