نبذة مختصرة : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh sistem produksi dan strategi pemasaran terhadap keberhasilan peternakan lebah. Peternak lebah madu di area target CDK IX, Kabupaten Bandung, Sumedang, menjadi unit analisis dalam penelitian ini. Penentuan sampel penelitian dilakukan dengan sensus dan diperoleh sebanyak 60 responden. Studi ini menggunakan teknik analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja sistem produksi untuk pengembangan bisnis lebah madu memperoleh kriteria baik sebesar 80,86%. Hal ini menunjukkan bahwa sistem produksi saat ini baik. Strategi bauran pemasaran bisnis lebah madu mencapai kriteria baik sebesar 75,29%. Hal ini menunjukkan bahwa strategi bauran pemasaran telah berjalan dengan baik dan pencapaian budidaya lebah madu yang berhasil memperoleh kriteria baik sebesar 77,50%. Terdapat hubungan positif kuat antara sistem produksi dan strategi bauran pemasaran dalam bisnis lebah madu seperti yang ditunjukkan oleh koefisien korelasi r = 0,854 yang berarti semakin baik sistem produksi, semakin baik juga strategi bauran pemasaran. Hipotesis terbukti bahwa sistem produksi dan bauran pemasaran memiliki pengaruh positif terhadap keberhasilan peternakan lebah madu baik secara simultan maupun parsial. Pengaruh total kedua variabel tersebut adalah 83,82% yang disumbangkan oleh pengaruh total sistem produksi sebesar 51,32% dan pengaruh total bauran pemasaran sebesar 32,78%, sementara sisanya sebesar 16,18% dipengaruhi oleh faktor lain. Upaya diperlukan untuk meningkatkan produktivitas madu yang dihasilkan, salah satunya adalah dengan menyediakan sumber pakan dari tanaman berbunga yang menghasilkan banyak nektar sebagai makanan bagi lebah dan serbuk sari sebagai makanan bagi lebah serta menghasilkan jumlah getah yang seimbang untuk membangun dan melindungi sarang.
No Comments.