Item request has been placed! ×
Item request cannot be made. ×
loading  Processing Request

NANOEMULSI EKSTRAK DAUN PELAWAN (TRISTANIOPSIS MERGUENSIS) SEBAGAI ANTIBAKTERI (ESCHERICHIA COLI DAN STAPHYLOCOCCUS AUREUS) MENGGUNAKAN MICROWAVE ASSISTED EXTRACTION (MAE)

Item request has been placed! ×
Item request cannot be made. ×
loading   Processing Request
  • المؤلفون: Safitri, Delvia; Samsiar, Ary; Astuti, Diah Yuni; Roanisca, Occa
  • المصدر:
    PROCEEDINGS OF NATIONAL COLLOQUIUM RESEARCH AND COMMUNITY SERVICE; Vol 3 (2019): PROCEEDINGS OF NATIONAL COLLOQUIUM RESEARCH AND COMMUNITY SERVICE; 20 - 23 ; PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT; Vol 3 (2019): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT; 20 - 23 ; 10.33019/snppm.v3i0
  • نوع التسجيلة:
    article in journal/newspaper
  • اللغة:
    English
  • معلومة اضافية
    • بيانات النشر:
      FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
    • الموضوع:
      2019
    • Collection:
      Universitas Bangka Belitung: Open Journal Systems
    • نبذة مختصرة :
      Tumbuhan pelawan merupakan tanaman endemik di Bangka Belitung yang memiliki berbagai manfaat, tetapi penelitiannnya masih jarang dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh nanoemulsi ekstrak daun pelawan terhadap aktivitas antibakteri Eshcherichia colidan Staphylococcus aureusserta keunggulan metode ekstraksi menggunakan Microwave Assisted Extraction(MAE). Nanoemulsi dibuat menggunakan virgin coconut oil sebagai fase minyak, etanol 96% sebagai konsurfaktan, tween80 sebagai surfaktan, dan aquades sebagai fase air dengan massa ekstrak daun pelawan (10, 20, 30, 50, 250, 500, dan 750 mg) menggunakan homogenizer tekanan tinggi yaitu 16000 rpm. Pengujian persen tansmitan menggunakan Spektrofotometer UV-Vis dengan panjang gelombang 650 nm menghasilkan kemurnian berkualitas baik yaitu 89,76%. Pengujian stabilitas fisik menggunakan sentrifugasi pada tekanan 3750 rpm menghasilkan nanoemulsi ekstrak daun pelawan bersifat stabil. Oleh karena itu, semakin banyak ekstrak daun pelawan yang digunakan maka nanoemulsi berwarna semakin keruh. Pengujian aktivitas antibakteri pada bakteri E.colibersifat lemah dengan diameter 1,06 mm pada konsentrasi 20% (nanoemulsi) dan sedang berdiameter 5,45 mm pada konsentrasi 50% (ekstrak), sedangkan bakteri S.aureusbersifat sangat aktif dengan diameter 29,43 mm pada konsentrasi 50% (ekstrak). ; Tumbuhan pelawan merupakan tanaman endemik di Bangka Belitung yang memiliki berbagai manfaat, tetapi penelitiannnya masih jarang dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh nanoemulsi ekstrak daun pelawan terhadap aktivitas antibakteri Eshcherichia colidan Staphylococcus aureusserta keunggulan metode ekstraksi menggunakan Microwave Assisted Extraction(MAE). Nanoemulsi dibuat menggunakan virgin coconut oil sebagai fase minyak, etanol 96% sebagai konsurfaktan, tween80 sebagai surfaktan, dan aquades sebagai fase air dengan massa ekstrak daun pelawan (10, 20, 30, 50, 250, 500, dan 750 mg) menggunakan homogenizer tekanan tinggi yaitu 16000 rpm. Pengujian persen tansmitan ...
    • File Description:
      application/pdf
    • Relation:
      https://journal.ubb.ac.id/index.php/snppm/article/view/1304/947; https://journal.ubb.ac.id/index.php/snppm/article/view/1304
    • الرقم المعرف:
      10.33019/snppm.v3i0.1304
    • Rights:
      ##submission.copyrightStatement## ; http://creativecommons.org/licenses/by/4.0
    • الرقم المعرف:
      edsbas.CE908F95