نبذة مختصرة : Kemampuan berpikir kritis dikaitkan erat dalam proses pembuatan keputusan untuk mempercayai atau melakukan suatu hal dengan efektif dan efisien. Berpikir kritis juga berhubungan signifikan dengan matematika, khususnya dalam memecahkan permasalahan matematika yang berorientasi numerasi. Tujuan peneliti melakukan penelitian ini adalah untuk menganalisis kemampuan berpikir kritis siswa dalam memecahkan permasalahan matematika berorientasi numerasi pada materi SPLDV. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah 25 siswelas VIII SMP. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes tertulis dan wawancara. Teknik keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan metode triangulasi teknik. Teknik analisis data menggunakan langkah mereduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan dari data yang sudah didapat. Siswa dengan kemampuan numerasi tinggi dapat mengaplikasikan semua indikator kemampuan berpikir kritis yaitu focus, reasson, interference, situation, clarity, dan overview. Siswa dengan kemampuan numerasi tingkat sedang mampu memenuhi 3 indikator berpikir kritis yaitu focus, reasson, dan interference. Siswa dengan kemampuan numerasi tingkat rendah hanya bisa melaksanakan 2 indikator berpikir kritis yaitu focus dan reasson.
No Comments.