نبذة مختصرة : Unggas penghasil telur terbesar kedua setelah ayam ras petelur adalah burung puyuh petelur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan finansial terhadap usaha burung puyuh petelur di Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu dan menganalisis sensitivitas terhadap produksi telur puyuh, harga jual telur puyuh, dan biaya pakan. Penelitian dilakukan pada bulan Januari-Februari 2022. Metode analisis yang digunakan yaitu NPV, IRR, Gross B/C Ratio, Net B/C Ratio, PP, dan analisis sensitivitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha burung puyuh petelur di Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu layak secara finansial untuk dilanjutkan dengan nilai NPV sebesar Rp150.699.307,00, IRR sebesar 18,49%, Gross B/C sebesar 1,05, Net B/C sebesar 1,83, dan PP sebesar 5,25 tahun. Analisis sensitivitas usaha burung puyuh petelur menunjukkan bahwa usaha tersebut sensitif terhadap penurunan produksi telur puyuh, penurunan harga jual telur puyuh, dan kenaikan biaya pakan dan usaha ini tidak layak untuk dilanjutkan bila terjadi penurunan produksi sebesar 4%, penurunan harga jual sebesar 4,1%, dan kenaikan biaya pakan sebesar 7%.
No Comments.