نبذة مختصرة : Sebagian besar masyarakat Indonesia masih menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian. Salah satu peran strategis sektor pertanian adalah sumber utama pendapatan rumah tangga pedesaan. Masalahnya, kondisi pelaku utama pertanian sekarang yakni tingkat pendidikan rendah, kepemilikan lahan sempit, kurang pemanfaatan teknologi dan informasi, dan masalah pemasaran. Keberhasilan sektor pertanian perlu dukungan semua stakeholder seperti pemerintah, swasta, dan masyarakat termasuk pemuda. Agriculture Youth Mart (AYM) sebagai socio enterprise bertujuan membantu petani memasarkan produk pertanian dalam hubungan pemasaran. Suatu hubungan dapat berjalan baik ketika kedua belah pihak memegang kepercayaan dan komitmen. Pembentukan kepercayaan dan komitmen pemasaran jangka panjang dilakukan dengan pengendalian perilaku oportunis. Penelitian bertujuan untuk: (1) menganalisis hubungan pengendalian perilaku oportunis dengan kepercayaan pada petani pemasok; dan menganalisis hubungan kepercayaan dan komitmen pemasaran jangka panjang pada petani pemasok. Responden penelitian merupakan seluruh petani pemasok AYM di Jawa Barat dan Jawa Tengah, yaitu sebanyak 20 orang. Data dikumpulkan pada bulan Oktober 2018 dan dianalisis menggunakan Statistical Product and Service Solutions (SPSS) versi 24 untuk statistik deskriptif dan statistik inferensial. Hasil analisis rank Spearman menunjukkan indikator kesamaan budaya berhubungan positif dan sangat nyata dengan integritas serta berhubungan positif dan nyata dengan kompetensi. Akan tetapi, indikator kesamaan budaya tidak berhubungan nyata dengan loyalitas, konsistensi, dan keterbukaan. Peubah kepercayaan berhubungan sangat nyata dan positif dengan komitmen pada petani pemasok.Kata Kunci: Hubungan Pemasaran; Kepercayaan; Komitmen; Pengendalian Perilaku Oportunis; Petani Pemasok
No Comments.