نبذة مختصرة : Masa remaja merupakan tahap perkembangan yang sangat rentan terkena masalah kesehatan mental. Kesehatan mental remaja dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor yaitu, jenis kelamin, aktivitas fisik, peralihan dari pendidikan menegah ke perguruan tinggi, minimnya literasi kesehatan mental, dan kurangnya rasa syukur. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi kondisi kesehatan mental mahasiswa. Terdapat 4 indikator yang diukur dalam kuesioner deteksi kesehatan mental mahasiswa yaitu kesehatan fisik, perasaan, aktivitas sehari-hari, dan juga pola pikir. Metode penelitian yang digunakan adalah metode pengumpulan data deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian adalah mahasiswa starta-1 dari perguruan tinggi yang berbeda, dengan responden sebanyak 135 mahasiswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner menggunakan google form yang disebarluaskan kepada seluruh mahasiswa melalui aplikasi WhatsApp. Analisis data menggunakan deskriptif statistik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesehatan fisik berpengaruh terhadap kesehatan mental. Kebanyakan responden relevan dengan hal ini. Tetapi pada indikator perasaan, aktivitas sehari-hari, dan pola pikir, banyak responden yang tidak relevan bahwa ketiga indikator tersebut dapat mempengaruhi kesehatan mental. Ini artinya mahasiswa secara umum sudah sadar akan pentingnya kesehatan mental dan berusaha untuk menjaganya.
No Comments.