نبذة مختصرة : Perkembangan teknologi di Indonesia terutama pada bidang otomotif semakin pesat. Hal ini juga berpengaruh pada meningkatnya jumlah kendaraan yang diproduksi di Indonesia, salah satunya sepeda motor. Sebanyak 5.237.976 unit sepeda motor terjual di Indonesia pada tahun 2023, yang mengalami peningkatan sebesar 26% dari tahun sebelumnya. Sebagai kendaraan yang paling banyak digunakan pada arus lalu lintas di Indonesia, sepeda motor mengeluarkan CO (karbon monoksida) dan HC (hidrokarbon) lebih besar dibanding dengan kendaraan yang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan campuran bioetanol dan bahan bakar dalam menurunkan emisi gas buang sepeda motor. Metode yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah metode eksperimen, dimana bahan bakar pertamax dicampur dengan bioetanol yang mempunyai kadar 90% (bioetanol yang digunakan terbuat dari tuak Tuban yang didestilasi sebanyak tiga kali, sehingga menghasilkan kadar etanol sebesar 90%). Pengujian menggunakan campuran bioetanol sebesar 10%, 20% dan 30% dengan menggunakan putaran mesin idle. Berdasarkan penelitian tersebut, didapatkan hasil kadar CO sebesar 2,06% pada campuran BE 20 mengalami penurunan yang awalnya sebesar 3,32%. Kadar HC yang sebelumnya 237 ppm menurun menjadi 158 ppm dengan campuran BE 20, sedangkan kadar CO2 naik dari yang awalnya 5,1 % menjadi 7,0%, dan kadar O2 juga mengalami kenaikan pada campuran BE 20 dari 15,20% naik menjadi 19,73%. Pencampuran bioetanol memiliki pengaruh yang signifikan terhadap emisi gas buang pada sepeda motor, dan campuran yang menghasilkan emisi terbaik adalah BE20.
No Comments.