نبذة مختصرة : Jenis plastik yang paling banyak terakumulasi di lingkungan adalah Low-Density Polyethylen (LDPE) karena memiliki sifat fleksibel dan tidak mudah rusak serta sulit untuk terdegradasi sehingga dapat mencemari lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi isolat bakteri dalam mendegradasi limbah polimer berbahan dasar Low-Density Polyethylen (LDPE) dari TPA Supit Urang, Kota Malang. Identifikasi isolat bakteri dilakukan secara makroskopis, mikrokopis, dan uji biokimia. Uji aktivitas degradasi isolat bakteri terhadap plastik LDPE diseleksi kemampuannya menggunakan medium Mineral Salt Medium (MSM) dengan masa inkubasi selama 30 hari dalam keadaan dishaker. Persentase kehilangan massa plastik dihitung setelah inkubasi 30 hari. Analisis FTIR (Fourier Transform Infrared) digunakan untuk mengetahui perubahan gugus fungsi setelah proses degradasi oleh bakteri. Data kemampuan degradasi pada setiap perlakuan selanjutnya dianalisis secara deskriptif kuantitatif meliputi aktivitas biodegradasi berupa persentase kehilangan berat. Perlakuan jenis plastik yang digunakan terdiri dari 3 yakni, plastik warna hitam, putih, transparan dan bakteri pendegradasi yang yang berhasil diisolasi. Hasil penelitian ini diperoleh bakteri ISB 1, ISB 12, dan ISB 18 yang berasal dari genus Bacillus. Dalam uji degradasi secara in vitro selama inkubasi 30 hari diperoleh isolat ISB 12 (hitam), ISB 12 (putih), dan ISB 18 (transparan) mampu mendegradasi LDPE dengan persentase kehilangan berat plastik tertinggi sebesar 1,56% pada LDPE warna hitam, 5,48% LDPE warna putih, dan 1,12% LDPE transparan. Karakteristik FTIR menunjukkan adanya puncak-puncak baru pada panjang gelombang 1,732 cm−1, 1,030 cm−1, 3,328 cm−1(LDPE hitam), 1,605 cm−1, 1,360 cm−1, 3,165 cm−1(LDPE putih), 1,600 cm−1, 1,002 cm−1, 3,165 cm−1 (LDPE transparan) yang mengindikasikan adanya regangan pada gugus C=C, C–O, dan O–H akibat aktivitas degradasi oleh bakteri. ABSTRACT: The type of plastic that accumulates the most in the environment is Low-DensityPolyethylene ...
No Comments.