نبذة مختصرة : Umat Islam tidak tegak kokoh, kecuali atas pondasi persatuan dan solidaritas di kalangan anggotanya dalam menghadapi kehidupan ini, saling membahu dalam memikul beban dan tanggungjawabnya, saling menopang menghadapi krisis dan problematika. Sesungguhnya ukhuwah itu bertumpu pada hubungan antar individunya yang menjadi satu eksistensi dan melangkah bersama dalam medan kehidupan secara gotong-royong. Hal itu akan melindungi umat tersebut dari kesia-siaan dan kehinaan. Minimal ada dua aspek solidaritas Islam sebagai ciri pembedanya dari semua sistem yang ada, yaitu solidaritas spiritual dan solidaritas material. Islam memberikan perhatiannya untuk menebar pilar solidaritas moral spiritual di tengah masyarakat. Ia merupakan landasan utama bagi solidaritas material dan melanggengkannya yang menjadikan individu di dalam masyarakat itu bagaikan satu raga yang merasakan apa yang dirasakan oleh bagian raga lainnya dan dalam menghadapi kehidupan mereka memiliki sikap yang sama. Hal itu digambarkan oleh firman Allah SWT "Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan sebagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebagian yang lain." (At-Taubah: 71). Justru itu, mereka adalah rekan sejawat dalam menjalani kehidupan, tidak saling menghalangi dan membelakangi serta tidak berlepas diri dari apa yang dialami oleh sebagian lainnya. Itulah tujuan dari perumpamaan hubungan di antara kaum Muslimin itu dengan hubungan antar anggota badan yang satu, seperti disabdakan oleh Rasulullah saw “Perumpamaan kaum mukmin dalam hal saling cinta dan saling kasih-mengasihi di antara mereka itu adalah bagaikan satu jasad yang apabila salah satu dari anggotanya mengalami keluhan penyakit, maka seluruh anggota badannya akan turut mengalaminya dengan tidak dapat tidur dan demam." (HR. Bukhari). Dan inilah yang menjadi tujuan diarahkannya seluruh masyarakat untuk menggalang solidaritas sesama mereka, yaitu agar mempertajam sensitifitas, saling bahu-membahu menyatakan perasaan-perasaan mereka dan saling mendukung satu sama ...
No Comments.