نبذة مختصرة : Hal yang perlu diperhatikan dalam upaya meningkatkan mutu dan hasil bawang merah, diantaranya adalah lain penyedia hara bagi tanaman melalui pemupukan dan pengaturan jarak tanam. Pengaturan jarak tanam dengan kepadatan tertentu bertujuan memberi ruang tumbuh pada tiap-tiap tanaman agar tumbuh dengan baik. Sebaliknya pada kerapatan tinggi, tingkat kompetisi diantara tanaman terhadap cahaya, air dan unsur hara semakin ketat, sehingga tanaman dapat terhambat pertumbuhanya. Selain pemberian pupuk dan pengaturan jarak tanam, tidak kalah pentingnya lagi adalah pemberian bahan tambahan. Salah satu zat bahan tambahan yang dapat diberikan adalah zat pengatur tumbuh berupa Paclobutrazol. Paclobutrazol merupakan zat pengatur pertumbuhan yang digunakan untuk memodifikasi struktur fisik tanaman. Paclobutrazol bekerja dengan cara menghambat biosintesis giberelin. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh jarak tanam dan pemberian paclobutrazol terhadap pertumbuhan dan produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) varietas Bauji. Penelitian dilaksanakan pada mulai bulan Desember 2016 sampai Februari 2017 di Dusun Tondomulyo, Desa Gadungan, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, dengan ketinggian ±250 m dpl, jenis tanah lempung berpasir serta pH tanah 5,1. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok ini dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah jarak tanam (J) terdiri dari 3 level, yaitu J1 = 20 cm x 15 cm; J2 = 20 cm x 20 cm dan J3 = 20 cm x 25 cm. Faktor kedua adalah dosis/konsentrasi Paclobutrazol (D), terdiri dari 3 level, yaitu D1 = 200 ppm; D2 = 300 ppm dan D3 = 400 ppm. Aplikasi paclobutrazol dilakukan saat tanaman berusia 28 hst sebanyak 1 kali. Pengamatan dilakukan pada umur 35 hst. Hasil penelitian menunjukkan pada umur 60 hst jumlah umbi hanya terpengaruh pada pengaturan jarak tanam, dan tidak terpengaruh oleh pemberian paclobutrazol.
No Comments.