Item request has been placed! ×
Item request cannot be made. ×
loading  Processing Request

PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG PENDEWASAAN USIA PERKAWINAN MELALUI PENGENALAN GERAKAN JO KAWIN BOCAH

Item request has been placed! ×
Item request cannot be made. ×
loading   Processing Request
  • معلومة اضافية
    • بيانات النشر:
      Universitas Muhammadiyah Mataram
    • الموضوع:
      2022
    • Collection:
      UMMAT Scientific Journals (Universitas Muhammadiyah Mataram)
    • نبذة مختصرة :
      Kasus perkawinan anak di Indonesia menduduki peringkat ke-8 di Dunia dan peringkat kedua di ASEAN. Pada anak perempuan yang menikah dini memiliki dampak kesehatan baik untuk diri maupun bayi yang dilahirkan nantinya. Jawa Tengah membuat program untuk pencegahan perkawinan anak dengan sebutan ‘Jo Kawin Bocah’, tetapi belum semua remaja mengetahui program tersebut. Tujuan kegiatan PkM ini yaitu untuk Meningkatan Pengetahuan tentang Pendewasaan Usia Perkawinan Pada Remaja Melalui Gerakan Jo Kawin Bocah. Metode dalam kegiatan PkM terdiri dari penyuluhan, praktik gerakan dan menyanyikan jingle ‘jo kawin bocah’. Kegiatan PkM dilakukan di SMK Astrindo dengan jumlah sasaran 30 orang remaja putri. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan cara membandingkan tingkat pengetahuan remaja putri sebelum dan sesudah penyuluhan. Rata-rata pengetahuan sebelum penyuluhan sebesar 8.2 dan setelah penyuluhan menjadi 8.9, sehingga terdapat peningkatan pengetahuan sebesar 0.7. Perlu adanya pemberdayaan kader di Sekolah/desa untuk membantu mensosialisasikan program ‘Jo Kawin Bocah’.Abstract: The case of child marriage in Indonesia is ranked 8th in the world and second in ASEAN. Child marriage affects women's health conditions and their future babies. Central Java launched a program to prevent child marriage called 'Jo Kawin Bocah,' but not all teenagers know about this program. This community service aimed to increase knowledge about the maturation of the age of marriage in adolescents through the 'Jo Kawin Bocah' movement. These community service activities include counseling, practicing movements, and singing the jingle 'jo kawin bocah'. The community service was carried out at Astrindo Vocational High School with 30 teenage girls. Evaluation of this community service is conducted by measuring students' knowledge. They were asked to fulfill a questionnaire before dan after counseling. Analysis shows that the average knowledge before counseling is 8.2 and increases by 8.9 points after counseling. There is an increase in knowledge of ...
    • File Description:
      application/pdf
    • Relation:
      http://journal.ummat.ac.id/index.php/jmm/article/view/7823/pdf; http://journal.ummat.ac.id/index.php/jmm/article/view/7823
    • الرقم المعرف:
      10.31764/jmm.v6i3.7823
    • Rights:
      Copyright (c) 2022 Juhrotun Nisa, Ratih Sakti Prastiwi, Istiqomah Dwi Andari, Desy Fitrianingsih ; https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
    • الرقم المعرف:
      edsbas.510EED4D