KERAGAMAN GENETIK DAN POTENSI HASIL KACANG BOGOR (Vigna subterranea (L.) Verdcourt) GALUR DIPC, S19-3, OM1, AS-17 DAN GRESIK DI KABUPATEN GRESIK, JAWA TIMUR, INDONESIA

Bambara groundnut atau Kacang Bogor merupakan salah satu kacang- kacangan minor yang belum terlalu diperhatikan di Indonesia. Di daerah asalnya, Afrika Barat, tanaman Kacang Bogor telah mendapat banyak perhatian dengan banyaknya penelitian yang mengungkap bahwa Kacang Bogor merupakan pangan yang menjanjikan tetapi tidak begitu diperhatikan. Bijinya mengandung protein 14-24% dan karbohidrat sekitar 60%. Adanya pengujian terhadap galur- galur introduksi dari Afrika, diharapkan untuk didapatkan galur Kacang Bogor yang mempunyai potensi hasil yang tinggi serta dapat beradaptasi dengan baik di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya keragaman genetik dan potensi hasil lima galur kacang Bogor. Penelitian dilakukan di tegalan di desa Dalegan Agustus 2011 hingga Februari 2012 dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 ulangan. Penelitian ini menggunakan 5 galur Kacang Bogor introduksi dari Afrika dan satu galur lokal Gresik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat keragaman genetik pada 5 galur kacang Bambara baik pada karakter kualitatif maupun kuantitatif. Karakter umur panen, jumlah polong per tanaman dan potensi hasil merupakan karakter yang dapat digunakan sebagai kriteria seleksi.Dari 5 galur yang diuji galurlokal Gresik memiliki potensi hasil tertinggi tapi tidak berbeda nyata dengan galur introduksi dari Afrika.