نبذة مختصرة : Hubungan HbA1c Dengan Kadar Trigliserida Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Puskesmas Simpur Bandar Lampung. Diabetes mellitus (DM) tipe 2 adalah penyakit gangguan metabolisme dengan karakteristik hiperglikemia, terjadi ketika tubuh menjadi sangat resisten dengan insulin ataupun tidak menghasilkan insulin yang cukup. Menurut International Diabetes Federation (IDF) 2019 menunjukkan DM pada usia 20-79 tahun terdapat sekitar 463 juta penduduk didunia dan diperkirakan meningkat menjadi 700,2 juta pada tahun 2045. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan metode Cross Sectional menggunakan total sampling sebanyak 38 sampel penderita DM tipe 2 yang memenuhi kritteria inklusi. Data yang digunakan yaitu data sekunder berupa rekam medik. Data dianalisis dengan uji Chi Square. Didapatkan sampel penelitian berjumlah 38 penderita DM tipe 2 dengan kadar HbA1c normal <7,0% sebanyak 18 orang (47,4%) dan kadar HbA1c tinggi ≥7,0% sebanyak 20 orang (52,6%). Kadar trigliserida normal < 150mg/dL sebanyak 22 orang (57,9%) dan kadar trigliserida tinggi ≥150mg/dL sebanyak 16 orang (42,1%). Hasil uji Chi Square didapatkan nilai p = 0,007 (p < 0,05) yang menandakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kadar HbA1c dengan kadar trigliserida dengan nilai OR sebesar 9,286 sehingga penderita dengan kadar HbA1c meningkat dapat timbul risiko kadar trigliserida 9 kali lebih besar dibandingkan dengan yang tidak.
No Comments.