نبذة مختصرة : Pengguna rokok elektrik terus mengalami peningkatan, meskipun world health organization (WHO) telah menyampaikan dampak buruk dari penggunaan rokok elektrik. Terdapat studi yang menyatakan bahwa peningkatan rokok elektrik dapat disebabkan oleh persepsi bahwa rokok elektrik lebih baik dibandingkan rokok tembakau. Oleh karena itu, studi ini ingin melihat gambaran persepsi pengguna rokok elektrik dengan mengacu pada teori health belief model (HMO). Studi ini menggunakan desain penelitian deskriptif potong lintang. Subjek penelitian berjumlah 96 orang berasal dari pengguna rokok elektrik yang mengunjungi gerai rokok elektrik di Kota Denpasar. Metode consecutive sampling digunakan dalam studi ini dengan penyebaran kuisioner melalui google form. Data ditampilkan dalam bentuk deskriptif, sehingga mampu menunjukkan gambaran dari persepsi rokok elektrik di Kota Denpasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengguna rokok elektrik mayoritas 66,7% berumur dewasa muda, 91,7% berjenis kelamin laki-laki, 55,2 % berpendidikan SMA, dan 57,3 % beralih dari rokok tembakau. Mayoritas responden setuju terdapat perceived susceptibility, perceived severity, perceived benefits, perceived barriers terhadap penggunaan rokok elektrik. Simpulan dari penelitian ini adalah secara keseluruhan berdasarkan karakteristik, mayoritas setuju dengan persepsi kerentanan terhadap penggunaan rokok elektrik, dampak keparahan terhadap penggunaan rokok elektrik, keuntungan dalam penggunaan rokok elektrik dan halangan pada penggunaan rokok elektrik. Namun, pada karakteristik jenis kelamin perempuan ditemukan penolakan terhadap persepsi halangan pada penggunaan rokok elektrik. Karakteristik perguruan tinggi menolak adanya rasa kerentanan terhadap rokok elektrik, merasakan keparahan pada penggunaan rokok elektrik, dan terdapat hal yang menghalangi mereka dalam menggunakan rokok elektrik. Kata Kunci : Rokok elektrik, Persepsi, health belief model (HMO). ; E-cigarette users continue to experience an increase, even though the world health organization (WHO) has ...
No Comments.