Item request has been placed! ×
Item request cannot be made. ×
loading  Processing Request

Kajian Dehidroksilasi Termal Kaolin menjadi Metakaolin menggunakan Analisis Termogravimetri

Item request has been placed! ×
Item request cannot be made. ×
loading   Processing Request
  • معلومة اضافية
    • بيانات النشر:
      UNIVERSITAS SEBELAS MARET (UNS)
    • الموضوع:
      2021
    • Collection:
      Jurnal Universitas Sebelas Maret (UNS)
    • نبذة مختصرة :
      Kaolin merupakan mineral yang banyak dimanfaatkan di berbagai industri. Kaolin dapat diubah menjadi metakaolin yang lebih reaktif melalui proses dehidroksilasi termal. Pada penelitian ini, proses dehidroksilasi termal kaolin dari Bangka Belitung menjadi metakaolin dikaji menggunakan analisis termogravimetri pada rentang suhu 30 – 900 °C dengan laju pemanasan 10 °C/menit dalam lingkungan atmosfer udara. Kaolin mengalami empat tahap dekomposisi dan dehidroksilasi kaolin menjadi metakaolin terjadi pada suhu sekitar 450 – 600 °C. Berdasarkan metode Coats dan Redfern, dehidroksilasi kaolin mengikuti model reaksi order satu dengan energi aktivasi 271,66 kJ/mol dan faktor pre-eksponensial 6,13×1015 s-1. Hasil analisis menggunakan spektroskopi X-ray diffraction (XRD) dan Fourier Transform Infrared (FTIR) pada kaolin setelah dipanaskan pada suhu 550 °C selama 3 jam menunjukkan bahwa sebagian besar kaolin telah berubah menjadi metakaolin.Study of Thermal Dehydroxylation of Kaolin to Metakaolin using Thermogravimetric Analysis. Kaolin is a mineral that is widely used in various industries. Kaolin can be converted into metakaolin which is more reactive through thermal dehydroxylation processes. In this study, thermal dehydroxylation process of Bangka Belitung kaolin into metakaolin was studied using thermogravimetric analysis in a temperature range of 30 – 900 °C with a heating rate of 10 oC/min in an air atmosphere condition. Kaolin underwent four stages of decomposition and dehydroxylation of kaolin into metakaolin occured at temperatures around 450 – 600 °C. Based on the Coats and Redfern method, kaolin dehydroxylation followed first order reaction model with activation energy of 271.66 kJ/mol and pre-exponential factor of 6.13×1015 s-1. The analysis using X-ray diffraction (XRD) dan Fourier Transform Infrared (FTIR) spectroscopy on kaolin after heating at temperature of 550 °C for 3 hours showed that most of the kaolin had turned into metakaolin.
    • File Description:
      application/pdf
    • Relation:
      https://jurnal.uns.ac.id/alchemy/article/view/47337/pdf; https://jurnal.uns.ac.id/alchemy/article/downloadSuppFile/47337/6026; https://jurnal.uns.ac.id/alchemy/article/view/47337
    • الرقم المعرف:
      10.20961/alchemy.17.1.47337.105-112
    • الدخول الالكتروني :
      https://jurnal.uns.ac.id/alchemy/article/view/47337
      https://doi.org/10.20961/alchemy.17.1.47337.105-112
    • Rights:
      Copyright (c) 2021 ALCHEMY Jurnal Penelitian Kimia
    • الرقم المعرف:
      edsbas.230C4021