نبذة مختصرة : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis masyarakat pendatang yang ambilingual terhadap bahasa Indonesia dan bahasa Jawa di kecamatan Karang Binangun Kabupaten Lamongan. Metode yang digunakan adalah tes inteligensi dan wawancara dengan memberikan lembar pertanyaan berupa soal penerjemahan dari Bahasa Indonesia ke Bahasa Jawa maupun sebaliknya, serta memberikan pertanyaan secara langsung seputar fungsi dan manfaat ambilingualisme. Pengujian subjek melibatkan 10 orang pendatang yang menetap di kecamatan Karang Binangun. Analisis data dilakukan menggunakan perhitungan mean untuk menghasilkan nilai rata-rata antara dua pemahaman berbahasa. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat pendatang di kecamatan Karang Binangun berada pada taraf baik dalam memahami dua bahasa, sehingga masyarakat pendatang di kecamatan Karangbinangun belum dapat dikatakan sebagai ambilingualisme pada bahasa Indonesia dan bahasa Jawa, akan tetapi hasil dari penelitian ini tidak dapat menjadi patokan ambilingual masyarakat pendatang di masa mendatang, sebab dapat meningkat seiring waktu. Penelitian ini menyoroti bahwa pemahaman berbahasa masyarakat dapat dipandang sebagai cerminan dinamika sosial dan budaya yang ada, sehingga penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor tersebut dalam studi linguistik dan pengajarannya. Simpulan pada penelitian ini menunjukkan bahwa memiliki kemampuan ambilingualisme menjadi fungsi dan manfaat tersendiri bagi masyarakat pendatang untuk berinteraksi dan akses informasi sosial demi keberlangsungan bermasyarakat. Kata Kunci: Ambilingual, Bahasa, Masyarakat.
No Comments.