نبذة مختصرة : Penggunaan zeolit A-HDTMA sebagai agen pupuk lepas lambat terhadap ketersediaan nitrogen tanah telah dipelajari. Penelitian diawali dengan sintesis zeolit A menggunakan bahan kaolin dengan metode hidrotermal. Zeolit A hasil sintesis dimodifikasi dengan surfaktan HDTMA dengan konsentrasi 2x KTK. Analisis nitrogen dengan menggunakan metode Kjeldahl. Karakterisasi zeolit A dan zeolit A termodifikasi surfaktan ditentukan menggunakan FT-IR, dan XRD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil karakteristik XRD dan FT-IR dari zeolit hasil sintesis sesuai dengan karakteristik zeolit A. Zeolit A termodifikasi menunjukkan karakteristik yang berbeda pada analisis FT-IR pada serapan bilangan gelombang 2852 dan 2920 cm-1,sedangkan hasil karakteristik XRD pada zeolit hasil sintesis menunjukkan fase kristal dengan puncak tertinggi pada 2θ = 7,20°, 10,18°, dan 23,99°. Kandungan nitrogen tertinggi pada pot yang berisi tanaman jagung dan SRUF sebesar 1,04%, sedangkan pada pot yang berisi tanaman jagung dan urea 0,99 %, dan pot tanpa penambahan pupuk sebesar 0,49%. Abstract Research has been studied on the effect of zeolite A-HDTMA as a slow release fertilizer agent on availability of soil nitrogen. The study began with synthesis of zeolite using kaolin by hydrothermal method. Synthesis of zeolite A is modified by HDTMA surfactant with concentration of 2x CEC. Nitrogen analysis using the Kjeldahl method. Characterization of zeolite A and modified zeolite A using FT-IR, and XRD. The results showed that the characteristics XRD and FT-IR of the synthetic zeolite according to the characteristics of zeolite A. Zeolite A modification showed different characteristics in FT-IR analysis of wave number absorption 2852 and 2920 cm-1, while result of XRD of synthesis zeolite shows the crystal phase with highest peak at 2θ = 7.20°, 1018°, dan 23.99°. The higest nitrogen content in a pot containing corn plant and slow release fertilizer is 1.04%, where in pot containing corn plant and urea 0.99%, and pot without additions ...
No Comments.