نبذة مختصرة : Salah satu tumbuhan yang digunakan dalam pengobatan secara tradisional adalah buni (Antidesma bunius (L.) Spreng.), yang dapat mengobati darah tinggi, jantung berdebar cepat, anemia, sifilis, antikanker, antiradikal dan sebagai bahan pewarna alami. Daun buni mengandung sejumlah triterpenoid/steroid, saponin dan flavonoid. Senyawa triterpenoid/steroid menunjukkan aktivitas farmakologi berupa antibakteri, antiinflamasi, inhibisi terhadap sintesis kolesterol, antikanker, antitumor dan aktivitas sitotoksik terhadap sel pangkreatik.Tujuan penelitian ini untuk melakukan skrining fitokimia dan mengisolasi senyawa triterpenoid/steroid dari daun buni (Antidesma bunius (L.) Spreng.). Simplisia daun buni dilakukan skrining fitokimia kemudian diekstrasi dengan cara maserasi menggunakan pelarut n-heksana, kemudian maserat diuapkan dengan alat penguap vakum putar. Ekstrak n-heksana yang diperoleh diisolasi dengan cara kromatografi lapis tipis (KLT) dan KLT preparatif menggunakan fase diam silika gel GF254 dan fase gerak yang sesuai. Isolat yang diperoleh diuji kemurniannya dengan KLT 2 arah dan dilanjutkan mengidentifikasi isolat dengan spektrofotometer ultraviolet dan spektrotometer inframerah. Hasil uji skrining fitokimia diperoleh senyawa glikosida, saponin, flavonoid dan triterpenoid/steroid. Hasil KLT ekstrak n-heksan dengan fase gerak n-heksana-etilasetat (70:30) diperoleh 4 noda dengan penampak noda Liebermann-Burchard, selanjutnya ekstrak n-heksan dipisahkan dengan KLT preparatif, diperoleh 1 (satu) isolat murni berwarna merah ungu (Rf 0,90). Hasil karakterisasi isolat peroleh panjang gelombang 203,2 nm dan dijumpai adanya gugus hidroksil, gugus -CH alifatis, ikatan C=C, gugus –CH2 dan gugus C-O.
No Comments.