نبذة مختصرة : Pengarang menggunakan cara yang berbeda-beda dalam menyampaikan makna sebuah budaya yang diamatinya. Ada pengarang yang menyampaikannya secara langsung dan terbuka, namun ada juga yang menyampaikan melalui representasi tanda atau simbol. Mengutip rumusan budaya yang dikemukakan Collier (1994: 36-44) bahwa budaya merupakan seperangkat sistem simbol, makna dan norma yang ditransmisikan secara historis. Ketiga perangkat sistem tersebut nantinya akan membentuk sebuah identitas kebudayaan. Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji identitas budaya Toraja yang tergambar dalam novel Puya ke Puya karya Faisal Oddang. Kekayaan estetika etnografi dalam novel Puya ke Puya dikaji dengan pendekatan antropologi sastra. Oddang menggambarkan konsepsi magis orang Toraja ke dalam tiga simbol, yaitu Puyya, Pohon Tarra, dan Tongkonan.
No Comments.