نبذة مختصرة : Keaktifan gempa bumi dan tsunami di Sumatra diketahui bersumber dari Zona Subduksi Pantai Barat Sumatra. 90% kejadian gempa bumi dan tsunami terjadi akibat aktivitas zona subduksi. Sejak tahun 2004, upaya pengurangan risiko bencana gempa bumi dan tsunami dilakukan dengan banyak kajian, salah satunya dengan mengidentifikasi zona potensi gempa bumi dan tsunami masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi gempa bumi dan tsunami berdasarkan perubahan stress seismik dan energi potensial gempa bumi berdasarkan data kejadian gempa bumi tahun 2004 s.d. tahun 2019. Beberapa tahapan dilakukan pada penelitian ini diantaranya menghasilkan data hiposenter yang akurat dan presisi menggunakan metode Double Difference (DD), identifikasi parameter seismiki (b-value dan a-value), dan analisis perubahan tegangan seismik. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa bagian utara zona subduksi memiliki waktu akumulasi stress yang lebih lama dibandingkan bagian tengah dan selatan. Informasi waktu akumulasi tegangan seismik berkesesuaian dengan ditemukannya zona potensi gempa bumi pembangkit tsunami di Zona Pantai Barat Aceh, Zona Pantai Barat Nias, dan Zona Pantai Barat Bengkulu. Merujuk pada hasil analisis probabilitias energi potensial, Gempa bumi tahun 2004 dengan kekuatan Mw 9.3 diperkirakan terkumpul dalam kurun waktu 100 tahun dengan probabilitas terlampaui sebesar 63% dalam 100 tahun. Pemodelan tsunami dengan tutupan lahan terbaru menghasilkan potensi bahaya tsunami di Kota Calang, Aceh Jaya dengan ketinggian tsunami lebih dari 12 meter dengan probabilitas terlampaui sebesar 93% dalam 100 tahun.
No Comments.